Selasa, 03 April 2018

Tugas Manajemen Jasa “Transformasi Wajah KRL”

 TRANSFORMASI WAJAH KRL

Kereta Api adalah salah satu yang paling memiliki nilai sejarah berhubungan dengan Indonesia. Keberadaan kereta api di tanah air sudah ada jauh sebelum kemerdekaan. dalam catatan sejarah, kereta api telah membantu mobilitas masyarakat bahkan sejak era kolonial, tepatnya pada masa tanam paksa.

Kereta api dengan lokomif listrik pertama buatan belanda mulai beroperasi di Jakartapada 1925. sistem perkeretaapian pada tahun itu menjadi cikal bakal perkembangan KRL hingga saat ini. sejak tahun 1925 elektrifikasi jalur kereta api mulai dibangun di Jabodetabek.

Pada tahun 1976-2006, para penumpang masih ada yang naik ke atas KRL ekonomi. mereka memanjat atap gerbong lewat jendela. pedagang asongan pun bisa masuk bebas berjualan di dalam gerbong kereta. Transportasi yang sangat tidak layak untuk dinaiki.

Tahun 1976-2013 kondisi peron di sejumlah stasiun masih dipenuhi pedagang. pedagang bebas berjualan, bahkan menggelar pasar di bantaran rel.


ANALISIS TRANSFORMASI WAJAH KRL

Pada tanggal 23 Maret 2009 sudah dilakukan pembenahan layanan KRL Jabodetabek diawali dengan pembelian 8 unit kereta AC pertama seri 8500. dan pada tanggal 19 Mei 2009 PT KAI membentuk anak perusahaan ini diberi nama PT KAI Commuter Line Jabodetabek. tahun 2017 KJC bergantu menjadi PT KAI Commuter Line Indonesia (PT KCI)

Setelah itu, KRL mulai menerapkan pola dimana semua KRL AC, termasuk KRL eskpress mulai dilebur menjadi satu layanan yang dieri nama KRL Commnuter Line. dan KRL Commuter Line wajib berhenti di setiap stasiun. Namun KRL ekspress hanya berhenti di beberapa stasiun. Pada Desember 2011, pola operasi loop line mulai diteraokan sistem transit, tidak ada lagi KRL dari Bogor yang langsung ke Tangerang ataupun dari Serpong yang langsung ke Bekasi.

Desember 2012 mulai dilakukan penertiban terhadap leberadaan pedagang liar di area stasiun. penertiban yang dilakukan secara bertahao di seluruh stasiun di wilayah Jabodetabek ini tercatat berlangsung hingga pertengahan 2013. 

PERUBAHAN LAYANAN TIKET

PT KJC menerapkan sistem tiket elekronik. tiket elektronik ini menggantikan tiket kertas yang sebelumnya digunakan. Ada dua jenis tiket elektronik, yakni kartu single trip untuk satu kali perjalanan dan kartu multi trip (KMT) yang digunakan untuk beberapa perjalanan selama saldo mencukupi. PR KJC memberlakukan uang jaminan RP. 5.000 pada kartu single-trip.penerapan uang jaminan juga membuat istilah kartu single-trip diubah menjadi tiket harian berjaminan atau THB.

Dan untuk pembelian tiket THB (Tiket Harian Berencana) telah disediakan vending machine untuk mengurangi kepenuhan dan antrian yang menumpuk akibat loket.

Perkembangan KRL saat ini sudah semakin mambaik. Sangat membaik apabila dibandingkan dengan yang terdahulu. Namun, kualitas pelayanan masih harus tetap ditingkatkan karena masih saja ada beberapa vending machine yang masih mengadat sehingga diperlukannya perbaikan yang membuat antrian. terlebih lagi keamanan di dalam gerbong campuran yang masih banyak terdengar pelecehan seksual. Sebaiknya di ketatkan pengawasan untuk hal seperti itu.


MANFAAT TRANSFORMASI WAJAH KRL

- Penataan ulang stasiun diawali dengan penataan ulang dan sterilisasi atau penutupan pintu masuk liar di sekitar stasiun . Penataan ulang ini tak lain demi keamanan dan kenyamanan penumpang KRL yang terus tumbuh pesat setiap tahunnya. Saat ini rata-rata jumlah penumpang KRL mencapai 440.000 – 460.000 orang per hari dengan kapasitas angkut naik dua kali lipat dibandingkan 4 tahun yang lalu dari 300 ribu perhari menjadi sekitar 600 ribu per hari.

- Perluasan dan pembuatan lahan parkir baru di area yang telah ditertibkan pada 63 Stasiun di Jabodetabek, Seperti stasiun Bojong Gede, stasiun Bogor, stasiun Depok Baru dan stasiun Citayam. Sekarang penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dari rumah menuju stasiun semakin nyaman. Penumpang dapat meninggalkan kendaraannya dengan tenang di area parkir stasiun yang luas dan tertata rapi.

-area peron diperluas sehingga mampu mengakomodir dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Saat mengantri diloket dan menunggu KRL kini menjadi jadi lebih lega,nyaman dan aman dibandingkan sebelumnya.

- Tarif KRL akan lebih murah karena 
PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ)  menerapkan sistem e-ticketing sejak Juni 2013. Sistem e-ticketing akan mengganti tiket kertas dengan kartu pintar yang tersedia dalam dua pilihan: tiket satu kali perjalanan (single trip) dan tiket berlangganan (multi trip) dengan sistem potong saldo. Bersamaan dengan e-ticketing, sistem perhitungan tarif baru yakni tarif progresif juga akan diterapkan.


TANTANGAN TRANSFORMASI WAJAH KRL

           Untuk 5-10 tahun mendatang mungkin KRL masih menjadi pilihan namun lihat perkembangan teknologi begitu pesatnya, KRL mungkin tidak akan bersaing dengan perusahaan KRL swasta (karena memang tidak ada) namun harus bersaing dengan moda transportasi lain yang saat ini sedang memikirkan bagaimana mengalihkan pilihan orang dari KRL menuju moda transportasi lain atau dengan kata lain merebut pilihan penumpang tersebut.


            Setidaknya bagi perusahaan yang telah matang kadang terlena dengan hal mungkin diluar bidang bisnisnya namun cenderung lalai terhadap layanan utama perusahaan itu ada, atau terlalu fokus pada nilai tambah namun melupakan manfaat/esensi keberadaan produk itu sendiri.
            KRL harus terus melakukan perbaikan selain daripada perbaikan sarana dan prasarana yang ada. Bukan berarti perbaikan prasarana tidak penting namun alangkah baiknya apabila semua energi dan pikiran diarahkan kepada bagaimana esensi arti layanan transportasi diatas dapat terjawab disamping tentunya pasti ada kendala yang dihadapi.


Kamis, 09 November 2017

Tugas Berita/Edaran

   Nama : Intan Destriana Dewi
   NPM : 15214362
   Kelas : 4EA40


                                     PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE
                                 Jl. Panguyuban 10 no 15A. Jakarta Barat, 17066
                                         Telp : (021) 5580808 Fax : 6614321
—————————————————————————————————————-

Nomor           : 12/xx/11/2017
Hal                : Undangan Rapat
Lampiran       : –

Kepada Yth,
Bapak/Ibu Kepala Cabang
PT.Matahari Department Store
Di tempat,

Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya rapat kerja akbar perusahaan, maka bersama surat edaran ini kami mengundang seluruh Kepala Cabang (Branch Manager) seluruh Indonesia untuk hadir dalam rapat kerja akbar  tersebut, yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal        : Senin s/d Rabu , 20 - 22 November 2017
Waktu                  : 09.00 – 16.00 WIB
Tempat                : Kantor Pusat PT.Matahari Jl. Panguyuban 10 no 15A       
     Jakarta Barat, 17066

Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya acara ini maka kami harapkan kehadiran Bapak/Ibu tepat pada waktunya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.



     Hormat kami,
     Direktur PT.Matahari





                                                                                                                    Intan Destriana Dewi

Tugas Kalimat Persuasif



Nama : Intan Destriana Dewi
NPM : 15214362
Kelas : 4EA40



Kamis, 05 Oktober 2017

PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS

Nama : Intan Destriana Dewi
Kelas : 4ea40
NPM : 15214362
Peranan Komunikasi dalam dunia bisnis

1.    Peranan komunikasi dalam bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal . Bisnis melibatkan pertukaran informasi secara terus – menerus. Lebih banyak bisnis yang dijalankan makan semakin luas juga komunikasi yang akan tercipta.
            Peran komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
2.     Tujuan dari komunikasi dalam bisnis
a.      Memberi informasi
Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui mass media, memasang websitus/situs di jalur internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store memasang tulisan discotn besar-besaran pada produknya.
b.     Memberi persuasi
Memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
c.      Melakukan kolaborasi
Melakukan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerja sama bisnis.
3.     Umpan balik dan bentuk – bentuknya
-        Umpan balik
Dalam setiap kegiatan komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan lambang ataupun keinginan untuk mengubah pendapat orang lain yang merupakan juga suatu usaha untuk mengadakan hubungan sosial. ntara umpan balik dan pesan terdapat hubungan sebab akibat (causalitas). Pesan (message) itu dapat berbentuk bermacam-macam seperti pidato, pengarahan, intruksi, tugas, perintah, analisis, dll. Pesan dapat juga berbentuk tulisan, lisan, gambar-gambar dan bahkan demonstrasi atau penghargaan. Umpan balik (feed back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti hasil (pelaksanaan suatu tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi, dsb. Sebagaimana pesan maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan, peragaan, dsb.
-        Bentuk – bentuk umpan balik
Bentuk-bentuk umpan balik antara lain :
1.External Feedback
   Umpan balik yang baik diterima langsung oleh komunikator dari komunikan.
2.Internal Feedback
   Umpan balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan akan tetapi   
    datang dari pesan itu sendiri atau dari komunikator itu sendri.
3. Direct Feedback atau Immediate Feedback
    Umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan   
     salah satu anggota badannya.
4. Indirect Feedback atau Delaiged Feedback
    Dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. Hal ini  
     umpan balik membutuhkan waktu.
5. Inferential Feedback
    Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri  
    oleh komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi cukup relevan    
    dengan pesan yang disampaikan.
6. Zero Feedback
   Artinya bahwa komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator kepada   
   komunikan meskipun komunikan menyampaikan umpan balik tersebut tidak   
   dipahami oleh komunikator.
7. Neutral Feedback
    Umpan balik yang netral berarti bahwa informasi yang diterima kembali oleh  
    komunikator tidak relevan dengan pesan yang disampaikan semula.
8. Positive Feedback
    Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada kemunikan mendapat
    tanggapan positif, misalnya dengan adanya penerimaan pada pesan yang  
    disampaikan.
9. Negative Feedback
    Komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator mendapat tantangan dari  
    komunikan.
4.     Kesalahpahaman dalam berkomunikasi
Ada kesalahpahaman antara komunikator dan komunikan, yaitu :
1.     Masalah dalam pengembangan pesan
Adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah yang timbul dapat berupa munculnya keraguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
2.     Masalah dalam menyampaikan pesan
Adalah faktor phisik. Misalnya sambungan kabel yang jelek, akustik yang lemah dan tindasan yang tak terbaca, dan bila dua belah pusan yang disampaikan mempunyai arti yamg saling berlawanan.
3.     Masalah dalam menerima pesan
Adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
4.     Masalah dalam menafsirkan pesan
Masalah terbesar sebenarnya adalah pada mata rantai terakhir, yaitu penerima pesan menafsirkan suatu pesan.
5.     Memperbaiki komunikasi dalam bisnis
Untuk dapat melakukan komuikasi yang efektif diperlukan : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan atau keserasian. Dapat juga dengan memperhatikan sebagai berikut :
-        Membuat suatu pesan secara lebih hati – hati
-        Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi
Sumber : https://bellarosana.wordpress.com/2016/03/21/peranan-komunikasi-dalam-bisnis/

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Nama : Intan Destriana Dewi
Kelas : 4ea40
NPM : 15214362

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1.       POLA KOMUNIKASI BISNIS
Secara umum pola komunikasi dibagi menjadi 2 saluran, yaitu :
- Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:
  1. Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
  • Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
  • Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,
  • Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
  • Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
  • Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
  1. Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
  1. Komunikasi Horizontal
Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
  1. Komunikasi Diagonal
Atau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.
-        Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.
2.   MENGELOLA KOMUNIKASI BISNIS
Hal - hal yang perlu di kelola dalam mengelola komunikasi, yaitu :
Penanganan Pesan-pesan Rutin
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis) lebih banyak dari pada dalam organisasi berskala kecil, tetapi semua perusahaan memusatkan perhatiannya pada bagaimana memaksimumkan manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk dapat memaksimumkan dan meminimkan biaya tersebut, seseorang manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut:
a.      Mengurangi jumlah pesan
Arus pesan dalam suatu organisasi yang di sampaikan secara lisan maupun tertuls perlu dikelola dengan baik. Dalam hal ini, seorang manajer organisasi perlu menentukan skala prioritas pesan. Untuk membuat satu halaman surat di perlukan waktu dan sumber-sumber (uang/bahan, waktu, tenaga). Organisasi juga perlu menghitung berapa rata-rata biaya yang perlukan untuk mencatat, mengetik, mengedit, dan mengirimkan surat serta berapa lama sebuah surat bisnis dapat di selesaikan. Oleh karena itu, jika suatu pesan perlu diberikan secara tertulis, sepucuk surat merupakan investasi yang baik dan berharga. Namun, jika sebuah surat hanya akan menambah beban informasi yang akan disampaikan, mungkin lebh baik pesan disampaikan dengan cara lain, seperti lewat telepon atau tatap muka.
b.     Instruksi yang jelas
Kesalahan yang menyebabkan macetnya komunikasi, mungkin dapat di bebankan kepada  setiap orang yang ada dalam organisasi. Namun dalam hal ini seorang manajer mempunyai tanggung jawab yang khusus untuk membuat setiap orang dalam organisasi tahu apa yang harus dilakukan. Orang-orang yang bertugas melakukan komunikasi (komunikator) sudah seharusnya memahami kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan, sehingga ia dapat menghindar dirinya dari kesalahan member intruksi.
c.      Mendelegasikan tanggung jawab
Seorang manajer harus mendelegasikan beberapa pekerjaan komunikasi kepada orang lain. Seorang manajer yang bersikeras untuk mengerjakan ulang setiap pesan dengan gayanya sendiri tentu akan merepotkan semua pihak dalam suatu organisasi.
d.     Melatih petugas
Penulis maupun pembicara yang tidak memiliki bakat alami dapat menjadi penulis dan pembicara yang baik melalui latihan-latihan yang teratur dan terencana dengan baik.
Oleh karena itu, suatu organisasi dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekrjaan/tugasnya berhubungan erat dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi dan falsafah-falsafah komunikasi. Komunikator juga perlu meningkatkan dan mapu memperlancar kemampuan berbahasa dan keterampilan presentasinya, sehingga komunikasi bias menjadi lebih baik dan lancar.
3.   MASALAH KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
·      -   Hambatan teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi, seperti : Tidak adanya rencana kerja yang jelas, kurangnya informasi atau penjelasan.
·    
-     - Hambatan semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif.
·        - Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat panca indera seseorang.
Sumber : http://comunitaseconomic.blogspot.com/2012/10/komunikasi-bisnis_6.htm

Selasa, 09 Mei 2017

Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika dalam Pasar Kompetitif

Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika dalam Pasar Kompetitif

1.      Jenis Pasar
            Dalam sebuah pasar terdapat beberapa jenis yang dapat kita kualifikasikan, yaitu :
A.     Pasar Persaingan Sempurna
Suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga. Dalam pasar persaingan sempurna produsen bisa keluar dan masuk pasar dengan sangat mudah. Dilihat dari persaingan diuar harga, pasar persaingan sempurna tidak memiiki persaingan di luar harga.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
·        Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
·        Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen
·        Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga
·        Posisi tawar menawar konsumen kuat
·        Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
·        Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar ini

Kelebihan pasar persaingan sempurna :
·        Tidak ada produsen yang menentukan harga, sehingga hanya harga terendah yang berlaku di pasar
·        Banyak produsen dalam pasar
·        Karakteristik dan kualitas barang yang dijual sama, sehingga jika ada produsen yang mematok harga
tinggi, konsumen dapat memilih produsen dengan harga terendah.
·        Produsen tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk iklan
·        Pasar ini merupakan pasar yang tepat bagi perusahan-perusahaan kecil

Kekurangan pasar persaingan sempurna :
·        Jenis barang yang dijual homogeny, sehingga produsen sulit menciptakan inovasi
·        Produsen mendapatkan keuntungan yang kecil karena mengikuti harga pasar yang terendah.

B.     Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam perubahan harga. Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual. Dan barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.

Ciri-ciri pasar monopoli :          
·        Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
·        Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
·        Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
·      Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan      

Kebaikan pasar monopoli:
·         Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
·         Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
·         Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.

Kelemahan pasar monopoli:
·         Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
·         Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
·         Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.

C.     Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli yaitu pasar yang hanya terdapat beberapa produsen di dalamnya yang saling mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang. Pasar oligopoli memiliki sedikit perusahaan atau produsen. Dengan menghasilkan barang standar atau berbeda corak, dalam pasar oligopoli adakalanya produsen tangguh dan adakalanya lemah dalam memengaruhi harga serta cukup sulit bagi produsen untuk keluar masuk pasar.

         
  Ciri-ciri pasar Oligopoli :
·        Terdapat beberapa penjual atau pembeli yang menguasai pasar
·        Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
·        Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.

Kelebihan pasar oligopoli :
·        Industri-industri oligopoli bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
·        Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
·        Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Kekurangan pasar oligopoli :
·         Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
·         Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
·         Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
·         Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

2.       Latar Belakang Monopoli
            Terjadinya suatu tindak monopoli dapat disebabkan oleh beberapa hal, contohhnya dikarenakan terdapat sebuah perusahaan yang menguasai suatu bahan mentah yang cukup besar sehingga menyebabkan perusahaan lain tidak mampu untuk menciptakan produk yang sama seperti perusahaan besar tersebut. Terjadinya monopoli juga dapat disebabkan karena adanya sebuah hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan tersebut. Namun, modal yang sangat besar yang dimiliki suatu perusahaan pun dapat menjadi salah satu factor penyebab terjadinya monopoli dikarenakan kelebihannya yang cukup menggiurkan. Dengan persaingan yang kecil, maka suatu perusahaan dengan segala kemampuannya sesuai dengan yang telah dibahas diatas, mampu untuk tergiur melakukan tindak monopoli.

3.       Etika Dalam Pasar Persaingan Sempurna
            Pasar kompetitif sempurna terjadi apabila terdapat banyak sekali produsen yang menciptakan barang dengan kualitas dan karakteristik yang sama dan juga terdapat konsumen yang banyak. Ada dua etika yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi ideal dan fairness, yaitu:
1.      Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2.      Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.


Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.


Sumber:http://bradleydevito.blogspot.co.id/2016/10/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli.html?m=1