Senin, 08 Desember 2014
Tugas IBD 4 MANUSIA DAN HARAPAN
Tugas IBD 3 Manusia dan Tanggung Jawab
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Manusia dan Tanggung Jawab
- Pengertian Manusia
Manusia memiliki banyak pengertian, bergantung dari sisi pandang orang tersebut, pengertian manusia bisa dipandang dari segi pandang ilmu pendidikan , rohani, dan lain sebagainya.
Berikut pengertian Manusia dipandang dari banyak segi penilaiannya :
1. Segi Ilmu Pendidikan
- Manusia merupakan kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ).
- Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika).
- Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi).
- Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi).
- Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi).
- Manusia merupakan mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik).
2. Segi Rohani
Manusia diciptakan oleh Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt.
- Hakikat Manusia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1.Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.2.Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.Mahkluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4.Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6.Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7.Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8.Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial
(Sumber : Buku Psikologi Pendidikan oleh Sri Esti. W Djiwandon )
- Pengertian Tanggung Jawab
sumber Referensi:
Buku Pengetahuan Ilmu Budaya Dasar/Manusia dan Tanggung Jawab
Ilmu Budaya Dasar.pdf / Manusia dan Tanggung Jawab
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji/Hak Cipta Universitas Gunadarma.
Tugas IBD 2 Manusia dan Keadilan
MANUSIA DAN KEADILAN
- Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Keadilan timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang
selaras kepada bagian-hagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud
dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
- Keadilan Distributif
- Keadilan Komutatif
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan haruis sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata atau perbuatan.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan, yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika Ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitamya adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kau anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Pengertian rehabilitasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pemulihan kepada kedudukan atau keadaan yang dahulu atau semula. Pasal 9 UU No. 14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman mengatakan bahwa seseorang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan berdasarkan UU, atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan berhak menuntut ganti kerugian dan rehabilitasi. Pengertian rehabilitasi dalam UU No. 14 Tahun 1970 adalah pemulihan hak seseorang dalam kemampuan atau posisi semula yang diberikan oleh pengadilan. Kemudian menurut Pasal 1 butir 22 KUHAP, rehabilitasi adalah hak seseorang untuk mendapat pemulihan haknya dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alas an berdasarkan UU atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam UU ini. Rehabilitasi mengikuti ganti kerugian. Artinya praperadilan dilakukan karena permohonan ganti kerugian, karena aparat salah melakukan penangkapan, atau tidak sesuai dengan hukum dan sebagainya dan setelah itu (setelah praperadilannya dikabulkan oleh hakim) maka yang bersangkutan bisa meminta rehabilitasi agar nama baiknya dipulihkan kembali. Pihak-pihak yang berhak mengajukan rehabilitasi itu adalah pihak yang diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum yang putusannya telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Misalnya seseorang diadili, kemudian diputuskan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, maka dia itu berhak memperoleh rehabilitasi atas pemulihan nama baiknya.
Perbedaan antara rehabilitasi dengan pencemaran nama baik adalah bahwa rehabilitasi dilakukan karena perbuatan aparat penegak hukum. Artinya si pemohon rehabilitasi adalah tersangka, terdakwa, terpidana yang permohonan praperadilannya dikabulkan (ada campur tangan aparat) karena rehabilitasi itu adalah hak yang diberikan oleh KUHAP kepada tersangka atau terdakwa. Rehabilitasi lebih kepada hal yang tidak berhubungan dengan materi melainkan hanya menyangkut nama baik saja karena rehabilitasi adalah pemulihan hak seseorang hak atau kemampuan seseorang dalam posisi semula. Sementara pencemaran nama baik diatur dalam KUHP (mengenai pencemaran nama baik) adalah gugatan dari seseorang kepada orang lain yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya. Jadi tidak ada campur tangan aparat dalam hal upaya paksa. Permintaan rehabilitasi bisa diajukan oleh tersangka, keluarga atau kuasanya. Jadi ahli waris juga bisa mengajukan rehabilitasi. Begitu juga halnya dengan ganti kerugian.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh:
Rangga memberikan makanan kepada teman sekolahnya Retno yang kebetulan sedang tidak membawa makanan dan uang saku. Dilain kesempatan ketika Rangga lupa membawa bekal makanan dan uang sakunya atau sedang dalam kesulitan, Retno memberikan makanan atau bantuan kepada Rangga. Perbuatan Retno kepada Rangga tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
buku paket elektronik (e-book) ILMU BUDAYA DASAR
http://www.jdih.bpk.go.id/
Tugas IBD 1 Manusia dan Keindahan
MANUSIA DAN KEINDAHAN
- Keindahan dalam arti luas, yaitu keindahan dalam ide kebaikan, watak yang indah, dan hukum yang indah. Keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga indah.
- Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang pada hubungannya dengan apa yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti terbatas, yaitu keindahan yang dapat diserap seseorang melalui panca indera.
Senin, 01 Desember 2014
Akuntansi Pengendalian Internal dan Prinsip Kas
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Intern ( Internal Control )
Seiring dengan perkembangan skala usaha
dalam suatu perusahaan, pemilik perusahaan
tidak mungkin untuk bisa melakukan
pengawasan atas semua operasi perusahaan
secara langsung atau dengan kata lain
pemilik tidak mungkin bisa terlibat langsung
dalam operasi perusahaanya. Untuk itu pemilik
perusahaan perlu mendelegasikan
wewenangnya kepada pemimpin managemen
perusahaan dan managemen meneruskan
kembali kewewenangan tersebut dengan
menerapkan prosedur-prosedur pengendalian
intern.
Pengendalian Intern meliputi semua
perancangan dari suatu organisasi dan semua
metode serta prosedur yang diterapkan
managemen dalam rangka untuk :
1. Menjaga asset perusahaan dari
pencurian, pembobolan,
perampokan, manipulasi, korupsi
yang dilakukan (fraud) oleh
pihak-pihak tertentu, serta
penggunaan harta kekayaan
perusahaan yang tidak
diotorisasi.
2. Meningkatkan akurasi dan
kepercayaan dari catatan
akuntansi dengan cara
mengurangi resiko kesalahan
(error) dalam proses akuntansi
yang dilakukan.
Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern
Meskipun banyak perusahaan yang
menetapkan prosedur pengendalian Intern
dengan bahasa aturan yang berbeda-beda
namun pada umumnya masing-masing
mengandung prinsip-prinsip pokok
pengendalian intern yang sama. Diantara
prinsip-prinsip pengendalian intern
tersebuat adalah :
1. Pembentukan pertanggung jawabkan
(establishment of responsibility)
2. Adanya pemisahan tugas secara
tegas (segregation of duties)
3. Prosedur dokumentasi harus dimiliki
perusahaan (documentation procedure)
4. Pengendalian secara fisik, mekanik,
dan elektronik (physical mechanical
and electronic controls)
5. Verifikasi internal yang independen
harus ada (independent internal
verification)
1
1.1 Pembentukan pertanggung jawaban
Manajemen harus menetapkan tanggung
jawab secara jelas.
Setiap orang memiliki tanggung jawab
untuk tugas yang di berikan kepadanya.
Pembentukan pertanggung jawaban
meliputi otorisasi dan persetujuan atas suatu
transaksi.
1.2 Pemisahan Tugas
Tanggung jawab atas pekerjaan dan
tugas harus diberikan kepada individu yang
bebeda, (misalnya pemisahan tugas antara
petugas yang mengurusi penyimpanan kas
dengan petugas yang mengurusi pencatatan
kas).
Tanggung jawab untuk memelihara
catatan harus terpisah degan tanggung
jawab untuk menjaga keadaan visi kekayaan
perusahaan.
1.3 Prosedur dukumentasi harus dimiliki
perusahaan
Dokumentasi yang baik diperlukan untuk
melindungi kekayaan perusahaan dan
menjamin bahwa semua karyawan
melaksanakan prosedur yang ditentukan.
Dokumentasi yang bisa di percaya akan
menjadi sumber informasi yang dapat
digunakan manajemen untuk memonitor
kegiatan operasi perusahaan.
Ada beberapa prinsip dalam prosedur
dokumentasi, yaitu :
Semua dokumen harus diberi namaterlebih
dahulu (prenumbered) yang bercetak, dan
semua dokumen harus
dipertanggungjawabkan.
Dokumen sebagai bukti pencataan
akuntansi disampaikan ke bagian akuntansi
untuk meyakinkan bahwa transaksi telah di
catat tepat waktu.
1.4 Pengendalian secara fisik, mekanis dan
elektonik
Sebaiknya perusahaan menetapkan
pengendalian secara elektronik disamping
cara mekanis dan fisik untuk menjaga
kekayaan. Sebagai contoh penerapan
pengendalian mekanis adalah penggunaan kas
register, cheque protector. Pengendalian
mekanisme menggunakan brankas (peti besi),
ruang khasanah (strong room) dan contoh
pengendalian elektronik adalah pemakaian
mesin aksensi elektronik sidik jari yang
terhubung dengan komputer, cctv (televisi
monitor), alarms elektronik, garmen sensors.
2
1.5 Verifikasi Intern Independen
Meskipun sistem pengendalian intern telah
dirancang dengan baik, kemungkinan
terjadinya penyimpangan suatu saat tetap
terjadi untuk itu diperlukan pengkajian ulang
secara teratur dan berkesinambungan agar
dapat dijalankan secara teratur, tertib dan
benar.
Pengendalian yang efektif dapat dicapai
untuk itu harus dilakukan :
Verifikasi secara periodik dan mendadak.
verifikasi oleh petugas yang independen.
Penyampaian saran kepada manajer untuk
tindakan koreksi.
Keterbatasan Pengendalian Intern :
Adanya kemungkinan timbulnya beban (cost)
untuk mendesain pengendalian intern yang
lebih besar dibandingkan manfaat yang
diperoleh.
Adanya faktor sumber daya manusia.
Besarnya ukuran perusahaan.
PRINSIP KAS
Kas merupakan harta yang paling diperlukan
suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk
mencatat dan mengendalikan. Kas adalah alat
pertukaran yang di akui oleh masyarakat
umum dan oleh sebab itu merupakan dasar
landasan yang kuat untuk di pakai sebagai
alat pengukur terhadap semua kegiatan
ekonomi di dalam perusahaan.
Ada dua kriteria agar alat pembayaran dapat
di klasifikasikan sebagai :
harus dapat diterima umum sebagai alat
pembayaran atau diterima oleh bang sebagai
simpanan sebesar nilai nominalnya
harus dapat digunakan sebagai alat
pembayaran untuk kegiatan sehari-hari
Kas meliputi uang tunai atau alat alat
pembayaran yang diterima oleh umum baik
perusahaan maupun bank ( uang tunai kertas
dan logam, cek, wesel cek, rekening bank
yang berbentuk tabungan dan giro)
kas memiliki sifat-sifat atau karakteristik :
kas mempunyai sifat yang aktif tetapi tidak
produktif
kas (uang tunai) tidak mempuunyai
identitas kepemilikan dan mempunyai sifat
yang mudah di pindah tangankan.
3
2.1 Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Kas
Akuntansi terhadap kas lebih di titik
beratkan pada fungsi penyediaan informasi
untuk kepentingan manajemen kepada kas.
Secara garis besar akuntansi terhadap kas
harus di arahkan kepada dua hal yaitu :
administratif dan accounting control, yang
secara umum terdiri dari :
Menyediakan kas yang cukup untuk operasi
perusahaan sehari-hari (likuiditas)
Menghindarkan terjadinya kas yang
menganggur (idle money)
Mencegah terjadinya kerugian-kerugian
sebagai akibat dari adanya penyalahgunaan
terhadap kas.
Pengawasan Kas
Sistem pengawas intern suatu perusahaan
berbeda dengan perusahaan lain karena
bentuk dan jenis perusahaan bermacam-
macam. Sebagai pedoman untuk mengadakan
pengawasan kas sebagai berikut :
Penermiaan Uang
ur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan
antara lain :
harus ditunjukan dengan jelas fungsi-
fungsi penerimaan kas dari setiap penerimaan
kas harus segera di cata dan di setor ke
bank
diadakan oemisahan fungsi antara
pengurusan kas dengan fungsi pencatatan
kas
didakan pengawasan yang ketat terhadap
fungsi penerimaan dan pencatatan kas selain
itu setiap hari harus di buat laporan kas
Pengeluaran Uang
pa prosedur pengawasan yang penting adalah
sebagai berikut :
1. Semua pengeluaran uang
menggunakan cek kecuali untuk
pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari
kas kecil.
Dibentuk dana kas kecil yang diawasi
dengan ketat.
Penulisan cek hanya dilakukan apabila
didukung bukti bukti yang lengakap atau
voucher.
4. Dipisahkan antara orang orang yang
mengumpulkan bukti bukti pengeluaraan,
yang menulis cek, yang
menandatangani cek, dan yang mencatan
pengeluaran kas.
Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka
waktu yang tidak tertentu.
Diharuskan membuat kas harian.
4
DANA KAS KECIL (Petty cash
fund)
Dana kas kecil atau Petty cash fund
adalah uang kas yang disediakan untuk
membayar pengeluaran – pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis
bila dibayar dengan cek.
hubungannya dengan kas kecil ada dua
metode yang digunakan yaitu :
Sistem Imprest
Metode Fluktuasi
stem imprest
Dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas
kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang
diserahkan kepada kasir kas kecil untuk
mebnentuk dana kas kecil.
cek tersebut di tuangkan ke bank oleh kasir
kas kecil dan uangnya digunakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran kas kecil.
stem metode fluktuasi
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana
kas kecil dilakukan dengan cara yang sama
seperti pada sistem imprest. Perbedaannya
dengan sistem imprest adalah bahwa dana
metode fluktuasi saldo rekening kecil tidak
tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan
jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-
pengeluaran kas kecil.
pencatatan langsung dilakukan setiap
terjadinya pengeluaran pengeluaran dari
dana kas kecil.
Minggu, 23 November 2014
Sistem Informasi Akuntansi (1EA30)
•Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa
dan mengkomunikasikan informasi finansial
dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihak luar perusahaan dan pihak
ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah
Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya
dengan subsistem CBIS lainnya :
SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
Berpegang pada prosedur yang relatif
standar
Menangani data rinci
Berfokus historis
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem
Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi
antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi
yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3
subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi, mendukung
proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/pelaporan keuangan,
menghasilkan laporan keuangan, seperti
laporan laba/rugi, neraca, arus kas,
pengembalian pajak.
Sistem pelaporan manajemen, yang
menyediakan pihak manajemen internal
berbagai laporan keuangan bertujuan khusus
serta informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak
bisa diproses oleh Sistem Informasi
Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem
Informasi Manajemen. Adapun perbedaan
keduanya adalah :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi
menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara
efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
Menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi
antara lain :
Spesialis Informasi
Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai
pusat informasi perusahaan:
Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru
dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu
bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh
dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan
biaya dan perkiraan pendapatan yang
berhubungan dengan produk tersebut,
kemudian data yang diperoleh diproses oleh
EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan
ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke
bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil
analisa tersebut untuk dicari keputusan yang
sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek
yang berhubungan dengan sistem bisnis
modern yaitu :
Pentingnya komunikasi antar departemen
yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
Peranan SIA dalam menghasilkan
informasi yang dapat membantu departemen
lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi Akuntansi dibedakan
menjadi 2, yaitu :
Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk
laporan keuangan yang ditujukan kepada
pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen, berguna
bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Sistem informasi adalah serangkaian
prosedur formal di mana data dikumpulkan,
diproses menjadi informasi dan
didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi
dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem
Informasi Manajemen dan Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
sebuah Sistem Informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan
Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi
penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi
yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi
keuangan dan transaksi nonkeuangan yang
secara langsung memengaruhi pemrosesan
transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti
laporan laba/rugi, neraca, arus kas,
pengembalian pajak.
Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal
berbagai laporan keuangan bertujuan khusus
serta informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja,
perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan
sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan
dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam
informasi sehingga manajemen dapat
menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan,
keandalan, keakuratan informasi ?
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara
efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan
PRINSIP DAN ASPEK PENTING
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Prinsip-prinsip Sistem informasi akuntansi
1.Kefektifan Biaya : Sistem akuntansi
harus efektif biaya. Manfaat informasi
yang diberikan harus melebihi biaya
yang dikeluarkan untuk menjalani
system tersebut.
2.Tingkat Kegunaan : Agar berguna,
informasi harus dapat dimengerti,
relevan, dapat diandalkan, tepat waktu,
dan akurat. Pembuat system akuntansi
harus mempertimbangkan kebutuhan
dan tingkat pengetahuan berbagai
macam pengguna.
3.Flexibilitas : Sistem akuntasni
seharusnya dapat mengakomodasi
berbagai macam pengguna dan
mengubah informasi yang dibutuhkan.
Sistem harus cukup flexible dan
memenuhi perubahan permintaan
informasi yang dibutuhkan.
4.Mengembangkan Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi dikembangkan dalam
empat tahap.
1.Analisis : Merencanakan dan
mengidentifikasi informasi-informasi
yang
dibutuhkan dan sumber-
sumbernya.
2.Desain : Membuat formulir-formulir,
dokumen-dokumen, prosedur-prosedur,
deskripsi pekerjaan dan
laporan.
3.Implementasi : Instal system, melatih
orang dan membuat system secara
menyeluruh berjalan.
4.Menindaklanjuti : Mengawasi
efektifitas dan membenahi segala
kelemahan.
5.Sistem Manual vs Sistem
Komputerisasi
1.Sistem akuntansi manual, setiap
tahapan dalam siklus akuntansi
dilakukan secara manual (tangan).
Sebagai contoh , setia transaksi
akuntansi dicatat secara manual
(tangan)dalam jurnal; diposting
(dibukukan) secara manual pula ke
buku besar. Dalam menghitung Saldo
buku besar dan dalam menyusun
neraca saldo serta laporan keuangan
harus dilakukan dengan perhitungan
manual.
2. Sistem terkomputerisasi, dalam
menjalankan siklus akuntansi terdapat
program computer yang digunakan,
seperti penjurnalan, posting dan
penyusunan neraca saldo. Setiap jurnal
dan buku besar dapat dicatat dalam
basis data(database), computer. Untuk
menjalankan system bisnis seperti
penagihan, fungsi penyiapan
penggajian dan fungsi penganggaran
telah ada software untuk menjalankan
itu
Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan
dua aspek penting yaitu :
a. Penekanan pada aspek fungsi yaitu
pada penggunaan informasi akuntansi.
Berdasarkan aspek fungsi akuntansi
didefinisikan sebagai suatu disiplin
ilmu yang menyajikan informasi yang
penting untuk melakukan suatu
tindakan yang efisien dan mengevaluasi
suatu aktivitas dari organisasi.
Informasi tersebut penting untuk
perencanaan yang efektif, pengawasan
dan pembuatan keputusan oleh
manajemen serta memberikan
pertanggungjawaban organisasi kepada
investor, kreditor, pemerintah dan
lainnya.
b. Penekanan pada aspek aktivitas dari
orang yang melaksanakan proses
akuntansi.
Dalam aspek ini orang yang
melaksanakan proses akuntansi harus :
a) Mengidentifikasikan data yang
relevan dalam pembuatan keputusan.
b) Memproses atau menganalisa data
yang relevan.
c) Mengubah data menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk
pembuatan keputusan.
Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi
Setiap sistem informasi akuntansi akan
melaksanakan lima fungsi utamanya
yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data
dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi
yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada
kedalam kelompok-kelompok yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang
cukup sehingga aset dari suatu
organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan
informasi yang cukup bagi pihak
manajemen untuk melakukan
perencanaan, mengeksekusi
perencanaan dan mengkontrol
aktivitas.
Prosedur: suatu urut-urutan
pekerjaan kerani (clerical), biasanya
melibatkan beberapa orang dalam
satu bagian atau lebih, disusun
untuk menjamin adanya perlakuan
yang seragam terhadap transaksi-
transaksi perusahaan yang sering
terjadi (W. Gerald Cole).
PERBEDAAN PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR :
SISTEM
suatu jaringan prosedur yang dibuat melalui
pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan.
PROSEDUR
suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam.