Nama : Intan Destriana Dewi
Kelas : 4ea40
NPM : 15214362
Peranan Komunikasi dalam dunia
bisnis
1.
Peranan komunikasi dalam bisnis
Komunikasi
bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu
yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau
sinyal . Bisnis melibatkan pertukaran informasi secara terus – menerus. Lebih
banyak bisnis yang dijalankan makan semakin luas juga komunikasi yang akan
tercipta.
Peran komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Peran komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
2.
Tujuan dari komunikasi dalam bisnis
a. Memberi
informasi
Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang
diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui mass media, memasang websitus/situs
di jalur internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan
kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media
mana yang akan dipilih. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store
memasang tulisan discotn besar-besaran pada produknya.
b. Memberi
persuasi
Memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan
dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan,
agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa
dirugikan.
c. Melakukan
kolaborasi
Melakukan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang
lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah
melakukan kerja sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan
teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media
telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat
elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting
artinya dalam pererat kerja sama bisnis.
3.
Umpan balik dan bentuk – bentuknya
-
Umpan balik
Dalam setiap
kegiatan komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan lambang
ataupun keinginan untuk mengubah pendapat orang lain yang merupakan juga suatu
usaha untuk mengadakan hubungan sosial. ntara umpan balik dan pesan terdapat hubungan sebab akibat (causalitas).
Pesan (message) itu dapat berbentuk bermacam-macam seperti pidato, pengarahan,
intruksi, tugas, perintah, analisis, dll. Pesan dapat juga berbentuk tulisan,
lisan, gambar-gambar dan bahkan demonstrasi atau penghargaan. Umpan balik (feed
back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti hasil (pelaksanaan suatu
tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi, dsb. Sebagaimana pesan
maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan, peragaan, dsb.
-
Bentuk – bentuk umpan balik
Bentuk-bentuk
umpan balik antara lain :
1.External Feedback
Umpan balik yang baik diterima langsung oleh komunikator dari komunikan.
Umpan balik yang baik diterima langsung oleh komunikator dari komunikan.
2.Internal
Feedback
Umpan balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan akan tetapi
Umpan balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan akan tetapi
datang dari
pesan itu sendiri atau dari komunikator itu sendri.
3. Direct Feedback atau Immediate Feedback
Umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan
Umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan
salah satu anggota badannya.
4. Indirect Feedback atau
Delaiged Feedback
Dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. Hal ini
Dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. Hal ini
umpan balik membutuhkan waktu.
5.
Inferential Feedback
Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri
Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri
oleh komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi cukup relevan
dengan pesan yang disampaikan.
6. Zero
Feedback
Artinya bahwa komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator kepada
Artinya bahwa komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator kepada
komunikan meskipun komunikan menyampaikan umpan balik tersebut tidak
dipahami oleh komunikator.
7. Neutral
Feedback
Umpan balik yang netral berarti bahwa informasi yang diterima kembali oleh
Umpan balik yang netral berarti bahwa informasi yang diterima kembali oleh
komunikator tidak relevan dengan pesan yang disampaikan semula.
8. Positive
Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada kemunikan mendapat
Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada kemunikan mendapat
tanggapan positif, misalnya dengan adanya penerimaan pada pesan yang
disampaikan.
9. Negative Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator mendapat tantangan dari
Komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator mendapat tantangan dari
komunikan.
4.
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi
Ada kesalahpahaman
antara komunikator dan komunikan, yaitu :
1. Masalah
dalam pengembangan pesan
Adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah yang timbul dapat berupa
munculnya keraguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada
atau penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam
mengekspresikan ide atau gagasan.
2. Masalah
dalam menyampaikan pesan
Adalah faktor phisik. Misalnya
sambungan kabel yang jelek, akustik yang lemah dan tindasan yang tak terbaca,
dan bila dua belah pusan yang disampaikan mempunyai arti yamg saling
berlawanan.
3. Masalah
dalam menerima pesan
Adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman,
lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi
penerima.
4. Masalah
dalam menafsirkan pesan
Masalah
terbesar sebenarnya adalah pada mata rantai terakhir, yaitu penerima pesan
menafsirkan suatu pesan.
5.
Memperbaiki komunikasi dalam bisnis
Untuk
dapat melakukan komuikasi yang efektif diperlukan : persepsi, ketetapan,
kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan atau keserasian. Dapat juga dengan
memperhatikan sebagai berikut :
-
Membuat suatu pesan secara lebih hati –
hati
-
Meminimalkan gangguan dalam proses
komunikasi
Sumber : https://bellarosana.wordpress.com/2016/03/21/peranan-komunikasi-dalam-bisnis/